Senin 24 Nov 2014 00:26 WIB

Bom Bunuh Diri Tewaskan 45 Warga Afghanistan

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Bayu Hermawan
Kekerasan masih melanda Libya dimana markas keamanan menjadi sasaran bom bunuh diri. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Esam Omran Al-Fetori
Kekerasan masih melanda Libya dimana markas keamanan menjadi sasaran bom bunuh diri. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANTIKA -- Aksi bom bunuh diri terjadi di Distrik Yahya Khel, Patika, Afganistan, pada Ahad (23/11). Pelaku meledakan bom dalam sebuah pertandingan bola voli, yang menyebabkan sebanyak 45 orang tewas.

Mukhles, juru bicara dari Provinsi Paktika mengatakan setidak nya 50 orang terluka dalam serangan di distrik Yahya Khel. Di lokasi tersebut, warga sedang berkumpul untuk menonton turnamen voli yang sedang memasuki babak final.

Ia mengatakan pelaku bom bunuh diri diduga memasuki kerumunan dan meledakkan bom yang dipasang pada sebuah rompi.

"Ada 45 orang tewas dan 50 lainnya terluka dalam serangan bunuh diri ini," ujar seperti dilansir dari reuters.

Banyak korban jatuh lantaran kerumunan turnamen voli yang begitu padat. Masyarakat sekitar sedang bherkumpul untuk menyemangati tim mereka.

Paktika merupakan salah satu lokasi yang paling 'mematikan' di Afganistan. Pada bulan Juli lalu, 89 orang tewas akibat sebuah bom yang diledakkan di pasar.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement