Kamis 27 Nov 2014 02:07 WIB

Mesir Buka Pintu Rafah Hanya Dua Hari

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Winda Destiana Putri
 Pos penyeberangan perbatasan Rafah, antara Mesir dan Jalur Gaza, di Rafah, Mesir.
Foto: AP/Roger Anis
Pos penyeberangan perbatasan Rafah, antara Mesir dan Jalur Gaza, di Rafah, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, BETLEHEM -- Pemerintah Mesir akan membuka perbatasan Rafah dengan Gaza. Dilansir dari Ma'annws pada Kamis (27/11), terbukanya pintu Rafah ini untuk digunakan ribuan warga Palestina yang terjebak di Mesir setelah berminggu-minggu.

Akibat penutupan pintu Rafah, warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza tidak bisa kembali kerumahnya. Direktur Penyeberangan Perbatasan Palestina, Nathmi Muhanna, mengatakan pintu Rafah akan terbuka pada Rabu sejak pukul 16.00 hingga pukul 19.00 dan Kamis sejak pukul 07.00 hingga pukul 16.00.

Duta Palestina di Mesir, Jamal al Shubki, mengatakan pihaknya telah mendapatkan laporan dari pemimpin Mesir pintu Rafah akan dibuka.

Pemerintah Palestina memuji keputusan Mesir untuk membuka perbatasan dengan cepat. Sebelumnya, pemerintah Mesir menutup Rafah setelah serangan bom di Sinai Utara bulan lalu.

Serangan bom ini menewaskan 30 polisi Mesir. Pintu Rafah merupakan jalur penghubung utama lalu lintas 1,7 juta warga Gaza dengan negara lain.

 

Info seputar sepak bola silakan klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement