Ahad 25 Jan 2015 19:13 WIB

Memimpin dengan Al-Quran, Janji Raja Baru Arab Saudi

Rep: Gita Amanda/ Red: Ilham
Salman bin Abdul Aziz
Foto: AP/Saudi Press Agency
Salman bin Abdul Aziz

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Penjaga Dua Masij Suci, Raja Salman bin Abdul Aziz mengambil alih kepemimpinan sebagai penguasa baru Arab Saudi, setelah kematian Raja Abdullah pada Jumat (23/1). Raja Salman berjanji akan melanjutkan pemerintahan saat ini dan memastikan stabilitas dan persatuan di negara tersebut.

Arab News melaporkan, Raja Salman juga mendesak warga untuk menyatakan janji setia pada Pangeran Muqrin dan Wakil Putra Mahkota sekaligus Menteri Dalam Negeri Muhammad bin Naif. 

"Kami akan meneruskan dengan kasih dan karunia Allah dan kekuatan-Nya untuk mengikuti jalan yang benar, dan tidak akan pernah menyimpang dari itu. Konstitusi kita adalah Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya, SAW," kata raja Salaman.

Raja Salman mengatakan, semua menteri yang ada akan terus berada di posisi mereka saat ini dan tidak berubah. Dia menunjuk Pangeran Mohammed bin Salman sebagai menteri pertahanan sekaligus kepala pengadilan kerajaan dan sekretaris pribadi raja. Sementara Hamad Al-Suwailem diangkat menjadi kepala pengadilan dengan pangkat menteri. Sedangkan Jenderal Hamad Al-Ouhali ditunjuk sebagai komandan penjaga kerajaan.

Raja Salman tak lupa memuji pengabdian yang diberikan oleh Raja Abdullah untuk bangsa, komunitas Muslim, dan dunia Arab. Dia juga memohon pada Allah untuk membantunya melaksanakan tugas-tugas dengan cara terbaik.

Mengutip dari Al-Qur'an, raja Salman mengatakan setiap orang di bumi akan mati dan harus menghadapi pencipta mereka. "Dengan hati yang penuh dengan duka dan kesedihan," ujarnya. Ia juga menyatakan terimakasih atas ungkapan belasungkawa dari warga Arab yang setia, bangsa Arab, dan negara Islam atas kematian Raja Abdullah.

Raja Salman mengatakan, Raja Abdullah telah mendedikasikan seluruh hidupnya untuk memperkuat agamanya, bangsanya, dan warganya. "Kita adalah milik Allah, dan sungguh kepada-Nya kami akan kembali," katanya menekankan realitas kematian.

Raja Salman juga mendesak orang Arab dan Muslim untuk menjaga solidaritas dalam menghadapi tantangan yang menghadang mereka. Hal itu akan menjadi kebijakan Arab Saudi untuk mengatasi kendala yang dihadapi.

"Kami akan terus di negeri ini, yang Allah telah pilih sebagai kiblat (arah umat Muslim ketika berdoa)," kata Raja Salman. Dia mengatakan Kerajaan akan dipandu oleh ajaran Islam, yang merupakan agama damai, dirahmati, dan moderat.

Salman juga memohon bimbingan Allah untuk melayani rakyat, mewujudkan harapan mereka, melestarikan negara. Juga meminta bimbingan agar bisa menjaga keamanan bangsa dan stabilitas, dan untuk melindungi negara dari kejahatan. "Tidak ada kekuatan kecuali dengan dukungan dari Allah," ungkapnya.

sumber : Gita Amanda
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement