Ahad 25 Jan 2015 20:44 WIB

Raja Abdullah dan 'Sumbangannya' untuk Saudi

Rep: Gita Amanda/ Red: Bayu Hermawan
Raja Abdullah
Raja Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sejak memimpin Arab Saudi pada 2005, Raja Abdullah bin Abdul Aziz sangat populer sebagai orang yang memiliki misi. Tantangan terbesar yang dihadapi Raja Abdullah adalah mengembalikan ekonomi Arab Saudi setelah isolasi dunia internasional akibat serangan 9/11.

Seperti diberitakan Arab News, Raja Abdullah mengambil langkah-langkah drastis dan keputusan yang berani. Dia menyatukan umatnya dengan meluncurkan dialog nasional. Raja ini pun tak segan mengajak setiap sudut di Kerajaan dalam proses pengambilan keputusan. Ia meluncurkan banyak kota perekonomian.

Para perempuan di negara Saudi menganggapnya sebagai ayah yang baik hati, peduli dan memahami masalah mereka. Sang Raja selalu menerima mereka dengan senyum. Ia mengizinkan perempuan turut ambil bagian dalam pemilihan daerah. Beberapa perempuan berprestasi pun dibawa bergabung ke Dewan Syura.

Ia dianggap sebagai denyut nadi Kerajaan. Bahkan Raja Abdullah pernah mengunjungi sebuah keluarga miskin di Riyadh, hingga membuat seluruh negeri tersentak. Menurutnya kala itu, ia hanya ingin mengetahui keadaan rakyatnya.

Di bawah kepemimpinan Raja Abdullah, pemerintah terbuka pada media. Saat bertemu sejumlah pemimpin media, Raja Abdullah meminta mereka untuk tak segan mengkritik pihak berwenang. Tentunya ia menyarankan penyampaian kritik yang konstruktid dan jauh dari fitnah.

Raja Abdullah dianggap sebagai negarawan yang luar biasa. Ia berbicara kebenaran dan membantu Saudi mendapat kehormatan pascaserangan 9/11.

Prestasi lain yang dicapai di bawah kepemimpinannya termasuk dialog antar agama, program domestik untuk membatasi terorisme, inisiatif Perdamaian Dunia Arab, Keanggotaan Organisasi Perdagangan Dunia, pengenalan organisasi hak asasi manusia, dan pembangunan Universitas Sains dan Teknologi yang terkenal di dunia.

Raja Abdullah sangat fokus pada pendidikan yang mengarah pada penciptaan puluhan universitas, perguruan tinggi dan lembaga unggulan. Sebagian besar anggaran dialokasikan untuk pendidikan dan kesehatan.

Universitas Princess Noura dan Universitas Sains dan Teknologi menjadi proyek raja yang berharga. Puluhan miliar dolar sedang dianggarkan untuk menciptakan infrastruktur kelas dunia. Segera Mekkah, Madinah, Jeddah dan Rabigh akan terhubung. Raja kerap menekankan perlunya sikap moderat. Ia pendukung perubahan, sederhana namun tegas.

Kematian Raja Abdullah adalah kehilangan besar. Bukan hanya bagi Kerajaan tapi juga dunia modern. Ia adalah seorang pemimpin cerdas dan dunia terasa kurang tanpanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement