Rabu 28 Jan 2015 17:00 WIB

Jepang-Yordania Terus Cari Cara Bebaskan Warganya yang Disandera ISIS

Rep: C84/ Red: Julkifli Marbun
ISIS
Foto: Reuters
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan ancaman ISIS yang akan membunuh seorang sandera warga Jepang, Kenji Goto, dalam waktu 24 jam adalah perbuatan tercela.

Dalam rekaman suara terbaru yang dirilis ISIS, Goto mengatakan ia dan pilot Yordania akan dibunuh ISIS kecuali Yordania membebaskan seorang wanita Irak dihukum mati.

Al-Rishawi adalah militan al-Qaeda yang telah dijatuhi hukuman mati di Yordania untuk keterlibatannya dalam serangan 2005 yang menewaskan 60 orang.

Abe mengatakan, Jepang akan bekerja sama dengan Yordania untuk membebaskan keduanya. Dalam rekaman terbaru, yang dirilis pada Selasa (27/1), ISIS menyatakan Goto memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk hidup.

Sedangkan, pilot Yordania, Mu'ath al-Kaseasbeh, memiliki waktu kurang dari 24 jam.Pada Selasa (27/1) malam, sejumlah kerabat dan pendukung Kaseasbeh menggelar protes di luar kantor perdana menteri di Amman, menuntut ia memenuhi tuntutan ISIS. Ayahnya, Safi al-Kaseasbeh, mengatakan keselamatan Mu'ath adalah stabilitas Yordania, dan kematian Mu'ath berarti kekacauan di Yordania.

Mu'ath sendiri ditangkap ISIS ketika pesawatnya jatuh ke wilayah ISIS pada Desembertahun lalu.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement