Kamis 29 Jan 2015 19:46 WIB

Pengamat: Bukan AS Atau Barat, Tapi Iran yang Kalahkan ISIS

Kelompok bersenjata ISIS.
Foto: AP
Kelompok bersenjata ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kepala Akademi Pengkajian Geopolitik Rusia Constantine Siokov, mengatakan, Iran telah membuat kontribusi besar terhadap kekalahan berturut-turut kelompok Daesh (teroris) di Irak dan Suriah.

"Klaim AS dan Barat atas kekalahan mendatang teroris ISIS disebabkan oleh serangan udara yang disebut koalisi anti-ISIS tidak lebih dari propaganda," kata Laksamana Siokov, seorang analis militer terkemuka Rusia, Kamis (29/1).

Dia mengatakan, pada tahap pertama kerja sama Iran dengan Irak dan Suriah dalam kampanye mereka anti-ISIS adalah berkat keberanian komandan ahli tiga Negara, dan kontribusi tanpa pamrih dari rakyat, terutama Kurdi Irak dan Suriah, pasukan teroris Daesh menderita kerugian serius.

Analis militer Rusia mencatat kehadiran puluhan pejuang Jihad Palestina dan Lebanon, pejuang Hizbullah, dalam kampanye melawan teroris Daesh tidak dapat diabaikan. Dia mengatakan, kelompok Deash bertujuan untuk menimbulkan kerugian pada Muslim regional.

Laksamana Siokov sekali lagi menekankan, mengalahkan ISIS beralih ke serangan udara akan sangat mustahil, dan kampanye militer diperlukan untuk mencapai tujuan itu, dan para pejabat militer AS sangat menyadari fakta ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement