Ahad 01 Feb 2015 07:06 WIB

Milisi Houthi Serang Pengunjuk Rasa di Sanaa

Rep: c 05/ Red: Indah Wulandari
Kelompok gerilyawan Houthi kuasai Istana Kepresidenan Yaman
Foto: Reuters
Kelompok gerilyawan Houthi kuasai Istana Kepresidenan Yaman

REPUBLIKA.CO.ID,SANAA—Milisi Syiah Houthi di Yaman menggunakan peluru tajam untuk membubarkan demonstrasi menentang pengambilalihan ibukota Sanaa.

Pihak Houthi menembakkan peluru di udara untuk membubarkan unjuk rasa di Sanaa, Sabtu  (31/1). Saat ini puluhan ribu pengunjuk rasa lainnya juga menggelar demo mengecam penguasaan oleh milisi syiah Houthi pada beberapa kota di Yaman.

Unjuk rasa terjadi di provinsi-provinsi tengah dari Ibb dan Taiz, sedangkan di provinsi Bayda pusat, pengunjuk rasa menyalahkan utusan PBB untuk Yaman, Jamal Benomar karena gagal untuk mengakhiri krisis di negara itu.

Milisi Syiah Houthi terkonsentrasi di dataran tinggi utara. Mereka  telah merebut beberapa kota utama di bagian utara Yaman. Hal ini mendorong mereka untuk merebut lebih banyak kota lagi di negara Yaman.

Kelompok yang menuntut kembalinya kemerdekaan penuh wilayah selatan seperti era tahun 1967-1990, menganggap dialog yang ada tak masuk akal dan membuang waktu.

Koresponden Aljazirah Jamal Elshayyal melaporkan,  gerakan tersebut menarik diri dari perundingan karena mereka melihat dialog itu tidak mencerminkan keadilan.

"Mereka percaya gerakan Houthi masih memegang kendali utama karena menahan presiden dan tokoh-tokoh lain di bawah tahanan rumah. Jadi tidak ada gunanya dalam negosiasi ini," kata Elshayyal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement