REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Lebanon mengizinkan 20 pengungsi Kristen Suriah memasuki wilayahnya. Para pengungsi tersebut melarikan diri dari ISIS.
Kaum Assyria, termasuk perempuan dan anak-anak, meninggalkan rumah mereka di provinsi Hasakeh di barat laut Suriah dan tiba di pos pemeriksaan perbatasan Lebanon pada Senin malam, (2/3).
"Mereka menghabiskan sepanjang malam di perbatasan karena langkah-langkah yang ketat untuk izin masuk dan saya harus menelepon banyak orang agar mereka bisa masuk," kata pendeta Lebanon Sargou Zoumaya.
Kantor berita resmi Lebanon juga melaporkan masuknya pengungsi Assyria dengan menyebut jumlah 17 orang. Lebanon memperketat perbatasannya sejak Januari untuk menekan warga Suriah yang masuk ke perbatasan mereka.
Lebih dari 1,1 juta warga Suriah meninggalkan negaranya untuk mengungsi ke Lebanon yang kini harus berjuang menghadapi banjir pengungsi.
"Mereka semua dalam keadaan sehat dan ditampung di rumah-rumah warga di sekitar gereja. Kami berusaha membantu mereka," kata Zoumaya.
Sebelum kekacauan merebak pada Maret 2011, Suriah merupakan tempat bermukim bagi 30 ribu orang Assyria yang merupakan komunitas Kristen tertua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
