Sabtu 28 Mar 2015 06:07 WIB

JVP Minta AS Hentikan Bantuan Militer ke Israel

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agung Sasongko
Prajurit militer Israel memboyong rekannya yang terluka.
Foto: Reuters
Prajurit militer Israel memboyong rekannya yang terluka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rupanya tidak semua orang Yahudi memerangi rakyat Palestina. Terdapat sekelompok orang Yahudi di Amerika Serikat yang peduli dengan perdamaian di Palestina yakni Jewish Voice for Peace (JVP).

Dalam pernyataan resmi JVP di situsnya jewishvoiceforpeace.org  disebutkan kalau JVP mendukung perdamaian Palestina dan Israel. Mereka juga mendorong penghentian pendudukan Israel di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur.

JVP meminta agar pemerintah Amerika Serikat yang selalu menyerukan demokrasi dan HAM berhenti mendukung kebijakan represif rezim Israel dan rezim manapun yang represif. Bantuan militer yang diberikan oleh AS di negara-negara Timur Tengah harus berdasarkan penegakan aturan Kontrol Senjata Ekspor dan Bantuan Luar Negeri.

Berdasarkan mandat aturan Kontrol Senjata Ekspor dan Bantuan Luar Negeri, maka bantuan militer hanya diperbolehkan untuk tujuan bela diri. Bantuan militer tidak boleh diberikan kepada negara yang melakukan kejahatan kemanusiaan.

Oleh karena itu, bantuan militer AS kepada Israel harus dihentikan sampai mereka berhenti melakukan pendudukan terhadap Israel. Bantuan militer kepada Israel hanya akan menghambat upaya penghentian konflik Israel dengan Palestina, dan konflik Israel dengan negara-negara tetangganya.

Bantuan militer AS kepada Israel hanya akan mempermudah Israel menghancurkan Palestina. Selain itu semakin banyak warga Israel yang harus ikut militer.n dyah ratna meta novia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement