REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi memberikan pernyataannya bahwa tentara Mesir siap mengirim pasukan ke Yaman untuk membantu Pemerintahan Yaman melawan pemberontak Syiah di Yaman Jumat (27/3).

Arab Saudi berkoalisi dengan sembilan negara Arab lain membantu Pemerintah Yaman melawan pemberontak Syiah yang dikenal dengan kelompok Houthi. Kelompok Houthi telah merebut pemerintahan sah Yaman pada Januari.

Al Arabiya News melaporkan Arab Saudi telah mengerahkan 100 jet tempur dan 150.000 tentara untuk membantu Pemerintah sah Yaman dalam pertempuran.

Sisi mengatakan  angkatan laut dan angkatan udara Mesir akan bergabung dengan kampanye untuk "memenuhi panggilan dari orang-orang Yaman untuk mengembalikan stabilitas dan pelestarian identitas Arab," Kamis (26/3).

Jet tempur negara-negara koalisi secara efektif telah menonaktifkan angkatan udara pemberontak Houthi di Yaman.

Kapal perang Mesir ke daerah untuk chokepoint Laut Merah, juga dikenal sebagai Selat Bab el Mandeb, di mana sebagian besar melewati pasokan minyak dunia.Serangan udara, dan berita persiapan apa yang dianggap sebagai awal dari perang berkepanjangan di Yaman, mendorong harga minyak mentah naik sekitar empat persen di pasar global.

Ikuti Whatsapp Channel Republika