REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Negara Arab Saudi menilai kelompok ekstremis, seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Alqaeda dan Hizbullah menodai citra Islam. Pasalnya, kelompok tersebut tak mencerminkan wajah Islam yang sebenarnya.
Berbicara di pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani hak-hak minoritas di Timur Tengah, Dubes Arab Saudi untuk PBB Abdallah al-Mouallimi mengatakan, kelompok Houthi yang merupakan milisi Hizbullah telah melakukan pemaksaan kehendak mereka di Yaman. Mereka menggulingkan pemerintahan yang sah.
Begitu juga dengan ISIS dan Alqaeda, kata al-Mouallimi, telah mencoreng wajah Islam. “Islam adalah agama toleransi,” katanya dilansir Al Arabiya, Sabtu (28/3).
Dia menambahkan bahwa penindasan terhadap kaum minoritas agama lain adalah bertentangan dengan Islam dan ajaran-ajarannya. Adapun pelanggaran hak minoritas, al-Mouallimi mengatakan memerangi terorisme dan membangun keadilan internasional prinsip dasar dalam memerangi pelanggaran.