REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Negara-negara yang tergabung di dalam Liga Arab sepakat untuk membentuk satuan militer bersama untuk membentengi diri dari kelompok militan yang menjadi ancaman bagi negara-negara Timur Tengah.

Hal ini disepakati oleh negara-negara Liga Arab setelah melakukan pertemuan di Kairo, Mesir pekan lalu.

Satuan yang akan dipimpin oleh Arab Saudi ini juga akan turut membantu meredakan konflik dan perang saudara yang terjadi di Yaman saat ini.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengumumkan, negaranya juga akan turut bergabung dengan Arab Saudi yang sudah terlebih dahulu melakukan penyerangan terhadap pemberontak Syiah Houthi yang saat ini mengambil alih pemerintahan dari kubu Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi.

"Para pemimpin Arab telah memutuskan untuk menyetujui prinsip kekuatan militer Arab bersama,” kata Abdel dilansir dari situs BBC, Senin (30/3)

Abdel Fattah menganggap, pemberontakan yang dilakukan Syiah Houthi juga memberi kesempatan bagi kelompok Negara Islam Suriah Irak (ISIS) untuk terus berkembang. Sebab, diketahui kubu Syiah Houthi digerakan oleh militer ISIS yang resmi berdiri di Yaman  sejak November 2014 lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika