Selasa 31 Mar 2015 06:22 WIB

Pengungsi Suriah di Lebanon Berdagang demi Menyambung Hidup

Pengungsi Suriah yang menuju Lebanon.
Foto: Embraceme.org
Pengungsi Suriah yang menuju Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Dengan merosotnya bantuan yang diberikan oleh Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR) dan mitranya, organisasi nonpemerintah, pengungsi Suriah di Lebanon menjajaki kegiatan perdagangan untuk mengubah kondisi hidup mereka, yang berat.

Abdallah Al-Hajji, pengungsi Suriah yang berusia 55 tahun, mengatakan, ia beralih menjadi pedagang kelontong di salah satu kamp pengungsi di Lembah Bekaa, Lebanon Timur. Ia menjual biskuit dan coklat murah.

"Kedai kecil ini memberi secercah harapan buat keluarga saya guna menjamin penghasilan yang lumayan untuk memenuhi kebutuhan dasar mengingat merosotnya bantuan yang diberikan oleh donor," katanya.

Menurut UNHCR, Lebanon menampung sebanyak 1,2 juta pengungsi Suriah sehingga menciptakan beban berat pada kondisi keamanan dan prasarana di negeri itu.

Pemerintah Lebanon sejak awal tahun ini memberlakukan tindakan ketat yang melucuti setiap status pengungsi jika ia meninggalkan Lebanon untuk memasuki Suriah.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement