Kamis 02 Apr 2015 04:08 WIB

Mantan Presiden Yaman Sembunyi di Kampung Halaman

Rep: C05/ Red: Winda Destiana Putri
Militer Arab Saudi (Ilustrasi)
Militer Arab Saudi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh saat ini bersembunyi di kampung halamannya di Sanhan. Ini sebagai upaya melindungi diri paska invasi militer Saudi ke Yaman.

Berita itu datang di tengah laporan yang saling bertentangan mengenai keberadaan Saleh. Dimana ia dispekulasikan telah melarikan diri ke Eretria atau negara Afrika lainnya. Hal ini berdasar info juru bicara kepresidenan Yaman Mokhtar al-Rahbi seperti dikutip oleh Al Arabiya News Channel, Kamis (2/4).

Dalam komentar yang dipublikasikan Rabu di harian Al-Hayat, Rahbi mengatakan laporan bahwa Saleh berada di daerah Beihan, selatan Yaman tidak akurat. Ini karena sumber mereka di Shabwah tidak mengkonfirmasi ia ada di sana. "Namun, kami memiliki informasi bahwa dia di kampung halamannya di Sanhan, utara Yaman," kata Rahbi.

Saleh berasal dari kota Sanhan Bait al-Ahmar, sebuah kota kecil yang penduduknya kurang dari 1.000. Dirinya saat ini bersama loyalisnya bekerjasama dengan pemberontak Houthi untuk menguasai Yaman. Upaya inilah akhirnya membuat Presiden Yaman, Abd Rabbu Mansour Hadi lengser dari kursi kepresidenan.

Sementara itu, Riyad Yassin, mengatakan Ash-Sharq al-Awsat harian dalam sambutannya yang dipublikasikan Rabu bahwa pemerintah Djibouti memberitahu Yaman bahwa mereka menerima beberapa panggilan untuk memberikan izin untuk jet pribadi kecil, terkait dengan perusahaan minyak di Djibouti, untuk mentransfer Saleh dan pembantu utamanya dari Yaman ke lokasi yang tidak diketahui, namun permintaan ini ditolak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement