Sabtu 18 Apr 2015 13:48 WIB

Ketika Tulip Merah Lenyap Saat Tahun Baru Kaum Yazidi

Rep: C23/ Red: Indah Wulandari
kaum yazidi pelukislam
Foto: alarabiya.net
kaum yazidi pelukislam

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Hala Rasho Hamo dan lima anaknya berdiri di sebuah halaman kawasan suci Lalish bersama ratusan kaum Yazidi lainnya. Mereka sabar menunggu matahari terbenam untuk menandai munculnya tahun baru mereka.

Kaum Yazidi sedang merayakan tahun 6765 dalam kalender mereka. Dalam momen tersebut, mereka berdoa untuk keadaan yang lebih baik.

Sejak musim panas lalu, kaum Yazidi terus didera bencana, terutama ketika kelompok ISIS menyerang suku mereka dan agam minoritas di sana. ISIS juga menyerang orang-orang beragama kristen, kaum Sunni Arab dan Kurdi di Irak Utara.

Tapi perayaan tahun baru Yazidi tidak dilangsungkan secara meriah.

“Kami tidak melukis telur atau menggantung bunga tulip merah di pintu kami tahun ini,” kata Hamo seperti dikutip Aljazirah, Jumat (17/4).

“Hati kita sakit. Kami datang ke sini untuk berdoa pada Allah dan (Yazidi suci) Sheikh Adi untuk mengakhiri penderitaan dan membawa kembali perempuan dan anak-anak kita,” tutur Hamo lagi.

ISIL telah membunuh salah satu sepupu Hamo dan mengambil istri serta anaknya. Sementara ini, Hamo dan keluarganya, melarikan diri dari rumah mereka di Sinjar di Irak Barat untuk keselamatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement