Senin 20 Apr 2015 04:18 WIB

Kapal Arab Cegat Logistik, Warga Yaman Kekurangan Pangan

Rep: C85/ Red: Erik Purnama Putra
Konflik Yaman melibatkan koalisi pasukan Arab Saudi melawan Iran.
Foto: Farsnews.com
Konflik Yaman melibatkan koalisi pasukan Arab Saudi melawan Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Setidaknya lima kapal dagang yang membawa pasokan makanan terpaksa tertahan di laut lepas Yaman hingga hari Ahad (19/4). Berdasarkan data pengiriman yang tercatat sejak Rabu lalu, kapal perang Arab Saudi menahan mereka untuk berjaga-jaga dari pasokan senjata kepada kelompok militan Iran dan sekutu Houthi melalui kapal logistik.

Yaman sendiri mengimpor lebih dari 90 persen kebutuhan makanan bagi warganya, termasuk gandum dan beras, untuk memenuhi kebutuhan bagi 25 juta warga Yaman. Hal itu berpengaruh terhadap ketersediaan pangan.

Sebagian besar impor bahan makanan dilakukan melalui kapal, termasuk lima kapal yang tertahan. Namun menyusul memanasnya situasi di Semenanjung Arab, kapal-kapal yang memasok kebutuhan Yaman terhambat.

Badan Kemanusiaan PBB, OCHA, menyatakan bahwa gangguan di perairan Yaman otomatis akan mempengaruhi ketahanan pangan di Yaman. "Bahkan sebelum konflik memanas, lebih dari separuh warga Yaman kekurangan pangan," kata juru bicara OCHA, seperti dilansir Al Arabiya.

Arab Saudi dan sekutunya telah meluncurkan serangan udara terhadap pemberontak Houthi, yang telah mengambil sebagian besar negara dan memaksa Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi melarikan diri ke Riyadh. Koalisi Arab Saudi meningkatkan keamanan dengan mencegat setiap kapal yang melintas dan mendekat ke wilayah Yaman untuk menhindari penyelundupan senjata ke Yaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement