REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Rostom Ghazali, seorang jenderal Suriah yang merupakan tersangka utama pembunuhan mantan Perdana Menteri Lebanon Rafik Hariri meninggal di sebuah rumah sakit di ibukota Suriah, Damaskus.
Hal tersebut disampaikan seorang aktivis Suriah dan media lokal, Jumat (24/4).
Pada awal 1960, Ghazali merupakan kepala tentara yang mempunyai peran penting. Ia merupakan salah satu jenderal yang paling dipercaya presiden Suriah Bashar Assad.
Sampai saat ini belum ada komentar resmi dari pemerintah Suriah mengenai kematian jenderal tersebut.
Direktur Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia Rami Abdurrahman mengatakan Ghazali meninggal hampir dua bulan yang lalu setelah ia mengaku mengalami cedera kepala.
"Menurut petugas medis informasi di rumah sakit, Ghazali telah mati secara klinis selama beberapa pekan," ujar Abdurrahman, Sabtu (25/4).
Saluran televisi Al-Mayadeen yang berbasis di Beirut dan memiliki akses ke pejabat Suriah juga melaporkan tentang kematian Ghazali.
Dalam suatu laporan mengatakan Ghazali dipukuli pengawal jenderal Suriah yang lain, dalam eskalasi dramatis sengketa politik.
Laporan mengatakan perselisihan antara dua jenderal dimulai setelah Ghazali tidak diperbolehkan memainkan peran lebih besar dalam serangan pemerintah terhadap oposisi.
Media Lebanon melaporkan Ghazali dan saingannya dipecat. Perombakan dalam keamanan dan militer aparat Suriah umumnya memang tidak dipublikasikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
