Selasa 28 Apr 2015 07:33 WIB

Bela Arab Saudi, AS Salahkan Militan Houthi

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Erik Purnama Putra
Para tentara Houthi yang menguasai Yaman.
Foto: Reuters
Para tentara Houthi yang menguasai Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat menyalahkan militan Houthi atas pemboman dari koalisi yang dipimpin Arab Saudi. AS menuduh mereka menggunakan jeda serangan untuk mengejar kemajuan perang bukannya pembicaraan damai.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, pihaknya akan membahas konflik dengan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif. "Saya pasti akan mendesak agar semua orang melakukan bagian mereka dalam mengurangi kekerasan dan memungkinkan memulai negosiasi," uja dia, dilansir dari Reuters.

Pekan lalu, koalisi AS memberi pengumuman di Riyadh akan mengakhiri pemboman selama lima pekan, kecuali di tempat-tempat di mana Houthi terus maju. Kelonggaran Arab Saudi tersebut didasarkan bila orang-orang akan tetap di tempat.

"Tapi apa yang terjadi adalah Houthi mulai mengambil keuntungan dari adanya jeda serangan udara, mereka bergerak tidak hanya di Aden tetapi bergerak di bagian lain negara itu," lanjut dia.

Jeda serangan dilakukan Saudi untuk membiarkan datangnya bantuan di tengah bencana krisis kemanusiaan yang terjadi. Sebelumnya, koalisi tersebut terus-terusan menyerang Houthi dan loyalis mantan Presiden ALi Abdullah Salah yang mencoba mengambil kendali Yaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement