Rabu 06 May 2015 04:51 WIB

Senegal Bantu Arab Saudi Amankan Kota Suci

Rep: c23/ Red: Agung Sasongko
 Ledakan bom setelah serangan udara terhadap gudang persenjataan di kota Sanaa, Yaman, Senin (20/4).
Foto: Reuters/Khaled Abdullah
Ledakan bom setelah serangan udara terhadap gudang persenjataan di kota Sanaa, Yaman, Senin (20/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SENEGAL –- Menteri Luar Negeri Senegal Mankeur Ndiaye mengatakan,  telah mengirim 2.100 tentaranya untuk membantu Arab Saudi mengamankan daerah perbatasannya dengan Yaman. Hal itu merupakan respons negaranya atas permintaan Arab Saudi.

“Senegal menanggapi permintaan Arab Saudi untuk membantu mengamankan perbatasan kerajaan dengan negara Yaman,” jelas Ndiaya, seperti dilaporkan BBC News, Selasa (5/5).  Dia juga mengatakan pada parlemen Senegal, pengiriman tersebut bertujuan untuk melindungi dan mengamankan tempat-tempat suci islam, Madinah dan Mekkah.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, negaranya sedang mempertimbangkan melakukan gencatan senjata dengan pemberontak Houthi di Yaman. Sehingga, bantuan militer Senegal bisa ditempatkan di daerah-daerah tertentu di negaranya.

Sebelumnya, koalisi yang dipimpin Arab telah melakukan serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman, yang telah merebut ibukota Sanaa.   Presiden Yaman Abdrabbuh Mansour Hadi juga telah melarikan diri dan mengkampanyekan serangan koalisi Arab bertujuan mengembalikan dia ke negaranya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement