Kamis 07 May 2015 05:30 WIB

Yaman Butuh Pertolongan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB

Rep: C21/ Red: Erik Purnama Putra
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Foto: Reuters
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID, YAMAN -- Yaman telah memohon bantuan untuk menyelamatkan negaranya, dengan menyerukan PBB untuk mendukung pengiriman pasukan darat. Bantuan darat berupa pasukan penjaga perdamaian PBB sangat dibutuhkan oleh negara ini sekarang.

“Kami mendesak masyarakat internasional untuk campur tangan dengan cepat dengan pasukan darat untuk menyelamatkan Yaman, terutama Aden dan Taiz," ujar Duta Besar Yaman untuk PBB, Khaled Alyemany, Rabu (6/5)

Surat yang diperoleh Al Jazeera juga menyerukan kepada organisasi hak asasi manusia internasional untuk mendokumentasikan, pelanggaran biadab terhadap penduduk yang tidak berdaya. Surat itu ditujukan kepada duta Lithuania, yang memimpin Dewan Keamanan, tapi belum diumumkan.

Surat itu berisikan tentang semua keperluan pemerintah Yaman. Tentang kondisi negaranya saat ini, dan apa yang harus dilakukan. “Jelas surat ini bergema melalui lorong-lorong dari PBB," kata Gabriel Elizondo, yang melaporkan dari New York.

Petugas penyelamat dan warga mengatakan, pada Rabu (6/5) pagi, setidaknya 120 orang tewas di kota pelabuhan Aden, Yaman. Karena telah terjadi pertempuran antara milisi Houthi dan pendukung lokal Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement