REPUBLIKA.CO.ID,PALMYRA -- Tak hanya manusia yang terancam akibat serangan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), unggas langka Ibis di wilayah utara Suriah pun terancam punah.
Dilansir dari CNN, Direktur Perlindungan Alam Suriah Assad Sahal mengatakan, sebelum terjadinya perang, Ibis terancam punah karena perubahan iklim, perburuan liar, dan tersengat listrik.
“Saat ISIS mengambil alih kekuasaan Palmyra, kami merawat Ibis yang melarikan diri tersebut. Salah satu titik di wilayah tersebut terdapat 11 ekor Ibis,” cetus Assad, Senin (25/5).
Tetapi, populasi Ibis di Palmyra telah berkurang. Saat ini masih tersisa tiga ekor dua pejantan dan satu betina.
Mereka tidak bisa dipindahkan dari penangkaran di Palmyra karena menunggu telur yang menetas. Mereka berharap Ibis betina satu-satunya yang ada mampu menetas.