REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sebuah tim relawan dikerahkan untuk memperbaiki masjid Al-Qadeeh setelah adanya serangan teror. Relawan tersebut dapat menyelesaikan restorasi dan renovasi masjid hanya dalam waktu empat hari.
Pada hari kedua setelah serangan, para relawan mulai menghapus jejak-jejak darah di sajadah, dan memulihkannya kembali sebagaimana fungsi sajadah. Setelah itu, relawan mulai melengkapi ruangan masjid dengan memasang AC. Sekitar 100 relawan dikerahkan untuk membantu memulihkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah layak huni.
"Pekerjaan ini dilakukan secara tiba-tiba dan waktu yang singkat," ujar Ahmad Al-Alwi salah satu relawan pembersih di masjid Al-Qadeeh Jeddah dilansir dari laman Arabnews Sabtu (30/5)
Menurutnya, setelah menadapat pengumuman untuk membersihkan masjid, dirinya langsung berlari menuju masjid. Dia juga mengatakan bahwa dalam membersihkan dan merenovasi masjid bukan saja dilakukan oleh relawan namun juga berkoordinasi dengan personil pertahanan sipil.
"Sekarang, lebih dari 500 jamaah sudah dapat kembali menggunakan masjid untuk salat maghrib berjamaah," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Masjid Al Qadeeh menjadi sasaran aksi bom bunuh diri. Kelompok ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri atas masjid yang berada di Arab Saudi bagian timur itu pada 22 Mei lalu. Serangan ini menewaskan sekurangnya 21 orang dan mencederai puluhan lainnya.