Rabu 01 Jul 2015 03:25 WIB

Bom Bunuh Diri di Afghanistan Tewaskan 2 orang

Rep: c37/ Red: Agung Sasongko
Bom bunuh diri. Ilustrasi.
Foto: telegraph.co.uk
Bom bunuh diri. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ledakan besar yang menargetkan konvoi militer NATO di ibukota Afghanistan, Kabul, menewaskan dua orang dan melukai 26 lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak.

Ledakan pada Selasa (30/6) terjadi di jalan utama ke bandara, sekitar 500 m dari kedutaan besar AS dan dekat markas pasukan asing. Dilansir dari Aljazeera, kelompok bersenjata Taliban telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

NATO menyebutkan tidak ada tentara mereka yang tewas atau terluka dalam serangan itu. "Itu adalah bom mobil bunuh diri, menargetkan konvoi pasukan asing di Kabul," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Sediq Sediqqi.

Wakil kepala polisi Kabul, Sayed Gul Aga Rohani mengkonfirmasi serangan itu dan mengatakan ada korban jiwa, namun tidak ada rincian lebih lanjut.

Ledakan itu terjadi sekitar seminggu setelah Taliban melancarkan serangan terhadap parlemen Afghanistan di Kabul, menewaskan sedikitnya lima orang.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement