REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan telah mengeksekusi mati seorang jurnalis perempuan asal Irak, di Kota Mosul yang bekerja untuk situs berita lokal.
Suha Ahmed Radi, nama jurnalis tersebut, dibunuh dengan cara dipenggal kepalanya oleh kelompok ekstrimis setelah ditahan beberapa hari. Sindikat Wartawan Irak, seperti dikutip Al Arabiya, melaporkan hal ini tanpa memberikan keterangan rinci terkait eksekusi mati ini.
Jenazah jurnalis ini kemudian diserahkan kepada keluarganya. Kejadian ini bukan kali pertama kelompok militan mengeksekusi wartawan di Irak. September lalu, ISIS merilis sebuah video yang dibuat satu bulan sebelumnya, yang menunjukkan pemenggalan James Foley, seorang jurnalis lepas.
James yang berusia 40 tahun sebelumnya diculik di Suriah. Eksekusi James Folley dianggap menjadi eksekusi pertama bagi ISIS dengan korban tawanan yang bukan warga sipil biasa.