REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pihak berwenang di Arab Saudi telah menangkap tiga bersaudara yang diduga memiliki hubungan dengan serangan bom di sebuah masjid Syiah di Kuwait yang menewaskan 27 orang pada bulan Juni. Dalam pengejarannya, dua petugas polisi Saudi terluka akibat adanya insiden tembak-menembak di sebuah rumah dekat perbatasan Kuwait.
Juru bicara keamanan dari kementerian dalam negeri Saudi mengatakan tiga pemuda itu adalah pelaku dalam pemboman di masjid Imam al-Shadiq di Kuwait. "Salah satu saudara ditangkap di kota barat Taif, dan lain ditangkap di Kuwait dan kemudian diekstradisi ke Arab Saudi," jelasnya dikutip dari Aljazeera, Selasa (7/7).
Ia menambahkan, salah seorang saudara mereka diketahui merupakan anggota kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan saat ini masih tinggal di Suriah. Selama bulan suci Ramadhan, aksi bom di Kuwait telah menewaskan 27 orang dan melukai ratusan lainnya.
Dilansir dari Reuters, menurut surat kabar Kuwait melaporkan pada hari Senin , 26 orang telah ditangkap sehubungan dengan serangan di negara itu.
Para tersangka termasuk empat wanita, dan beberapa memiliki kerabat yang tergabung dengan ISIS.ISIS sebelumnya telah mengklaim dua bom bunuh diri dilakukan pada bulan Mei di masjid Syiah di timur Arab Saudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
