REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Kepolisian Pakistan mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya telah menembak pimpinan militan Sunni, Malik Ishaq, Rabu (29/7). Malik Ishaq adalah pemimpin kelompok militan Laskhar-e-Jhangvi.
Ishaq, yang ditangkap pekan lalu, tengah berada dalam iring-iringan narapidana di Provinsi Punjab ketika massa menembakkan senjata untuk membebaskannya. Sumber di kepolisian menyebut Ishaq dan sebelas militan lainnya tewas dalam bentrokan senjata di distrik Muzaffargarh. Dilansir dari BBC, bentrokan tersebut juga turut menewaskan dua anak laki-laki Ishaq.
Menteri Punjab Shuja Khanzada telah mengonfirmasi kebenaran berita tersebut kepada AFP. Sedangkan seorang dokter di Rumah Sakit Distrik Muzzaffargarh mengatakan pihaknya menerima 14 jenazah. Enam anggota polisi dilaporkan terluka namun informasi yang beredar masih simpang siur. Hingga saat ini belum satu pun media yang memperoleh keterangan resmi.
Laskar-e-Jhangvi selama ini berada di balik sejumlah serangan yang ditujukan ke Muslim Syiah. Mereka dituduh membunuh ribuan Muslim Syiah di Pakistan. Keberadaannya telah dilarang di Pakistan sejak 2001 dan AS mengindikasikan adanya jejak teroris di kelompok ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
