Ahad 02 Aug 2015 17:51 WIB

AS Pulihkan Hubungan dengan Rezim Sisi

US Secretary of State John Kerry (file)
Foto: Reuters/Yuri Gripas
US Secretary of State John Kerry (file)

REPUBLIKA.CO.ID,  KAIRO -- Amerika Serikat dan Mesir memulai dialog strategis di Kairo, Ahad (2/8). Dialog ini merupakan pertama kali sejak hubungan kedua negara renggang pascapenggulingan  Presiden Mesir dari Ikhwanul Muslimin Muhammad Mursi.

"Peluncuran dialog strategis ini merupakan kesempatan kedua negara untuk mengkaji perbedaan  AS-Mesir, secara politik, militer dan ekonomi, dan mengevaluasi hubungan ini dengan sikap saling menghormati," ujar Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Chukri dalam pidato pembukaan.  Ia berharap dialog ini mendorong hubungan bilateral kedua negara.

AS sempat menangguhkan bantuan militernya ke Mesir, setelah Presiden Mursi dikudeta pada 2013. Dalam laporannya ke kongres AS beberapa waktu lalu, Presiden AS Barack Obama tak menampik jika demokrasi di Mesir telah mengalami kemunduran.  

Hal ini mengacu dengan beragam penangkapan yang dilakukan Mesir terhadap aktivis.

Kendati begitu Paman Sam menilai Mesir merupakan negara yang cukup strategis. Sehingga AS menganggap penting untuk menjalin dengan Negara Piramida itu.

Hadir dalam dialog ini Menteri Luar Negeri AS John Kerry. Kerry sempat melakukan pertemuan bilateral dengan Chukri. Ia dijadwalkan juga akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdul Fatta al-Sisi.

Kerry mengatakan, AS mendukung ekonomi Mesir. Washington juga siap menanamkan investasi lebih besar.  Kerry juga menyatakan rasa kekhawatirannya terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement