Ahad 30 Aug 2015 19:34 WIB

Mesir Panggil Dubes Inggris

Rep: Lida Puspanintyas/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi
Foto: Youtube
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Otoritas Mesir memanggil duta besar Inggris di Kairo lantaran dianggap memberikan pernyataan bernada intervensi.  Duta Besar John Casson sebelumnya mengaku terkejut atas vonis yang dijatuhkan tiga jurnalis Aljazirah. Ia pun prihatin dengan putusan itu.

"Inggris secara aktif mendukung stabilitas di Mesir," tulis Casson dalam status di laman Facebook-nya.

"Namun pertanyaan selanjutnya adalah, apakah stabilitas ini akan berjalan rapuh melihat pengekangan kebebasan media dan eskpresi serta merampas hak individu dalam konstitusi negara."  

Kementerian Luar Negeri Mesir keberatan dengan pernyataan Casson tersebut yang dianggap campur tangan atas keputusan pengadilan Kairo.

Wartawan Aljazirah menjadi 'korban pertama' Undang Undang antiteror Mesir, Sabtu (30/8). Baher Mohamed dan Mohamed Fahmy dihukum tiga tahun penjara setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan menyebarkan berita bohong dan membantu organisasi terlarang, Ikhwanul Muslimin.

Jurnalis asal Australia, Peter Greste juga dihukum tiga tahun penjara. Baher Mohamed akan menjalani tambahan penjara enam bulan karena dakwaan kepemilikan senjata.

Para jurnalis Aljazirah menyangkal semua tuduhan yang ditujukan. Kantor berita Aljazirah mengatakan dakwaan pengadilan Kairo terhadap mereka secara langsung menyerang kebebasan media.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement