Senin 31 Aug 2015 10:44 WIB

Warga Kristen Palestina Bentrok dengan Tentara Israel

Militer Israel berpatroli mengawasi warga Palestina.
Foto: www.ibtimes.co.uk
Militer Israel berpatroli mengawasi warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM --Pasukan Israel melepaskan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan demonstran Kristen Palestina di dekat Bethlehem.

Para demonstran menentang langkah Israel yang melanjutkan pembangunan dinding pemisah di Tepi Barat.

Para demonstran dan sejumlah aktivis asing menggelar aksi di Desa Beit Jala, Tepi Barat. Di desa ini, militer Israel membuldoser pohon zaitun untuk memberikan ruang bagi pembangunan dinding.

Dua pengunjuk rasa ditangkap karena dituduh melemparkan batu ke arah tentara yang menjaga proyek pembangunan.

Aktivis Michel Sabbath mengecam pembangunan yang dimulai pada awal bulan ini. "Tanah itu milik kita," ujarnya. "Apa pun yang mereka lakukan, apa pun putusan pengadilan tanah itu tetap milik kami, dan akan kembali kepada kami suatu saat."

Israel memulai pembangunan dinding pemisah dan pagar di wilayah pendudukan Tepi Barat sejak 2002. Warga Palestina menuding Israel sengaja membangun dinding untuk mencuri lahan Palestina. Mereka menyebutnya dinding apartheid.

PBB mencatat dua pertiga dinding pemisah telah selesai dibangun. Jika selesai dinding ini akan terbentang hingga 712 kilometer. Dinding akan memisahkan pemukim ilegal Israel di wilayah penduduk Tepi Barat, dan tanah Palestina.  

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement