Senin 31 Aug 2015 13:39 WIB

Inilah Sosok di Balik Bom Bunuh Diri ISIS

ISIS
Foto: Youtube
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Selama hampir setahun Abu Abdullah merupakan salah satu orang paling dicari di Baghdad. Ia dikenal di antara petinggi ISIS sebagai "perencana". Ia bertanggung jawab atas pengiriman bom bunuh diri ke masjid, universitas, pasar, pos pemeriksaan di penjuru Irak.

Namun perjalanannya berakhir. Ia berhasil ditahan dan kini mendekam di penjara dengan keamanan tingkat tinggi. Abdullah telah menghabiskan 11 bulan sejak penangkapannya.

Dari balik tahanan, Abdullah menceritakan mengenai pengalaman menempatkan pelaku bom bunuh diri kepada surat kabar Inggris the Guardian.

Abdullah mengatakan, ia mempersiapkan 15 pelaku bom bunuh diri sebelum penangkapannya pada Juli 2014.  Abdullah menceritakan bagaimana ia berdoa dengan pengebom sebelum meledakan diri.

Ia juga mengantarkan pelaku ke target yang dituju, dan melihat bagaimana bom itu meledak.

Abdullah mengatakan, lebih dari 100 orang tewas akibat serangan yang ia rencanakan. Korban di antaranya personel keamanan dan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

"Mereka biasanya bertemu dengan saya di pelatihan," ujarnya. Ketika bertemu dengan calon "pengantin" (pelaku bom bunuh diri), Abdullah tak segan menyapa terlebih dahulu. Ia kemudian berbincang banyak, sebelum menyatakan kesediaan melakukan aksi nekat itu.

Menurut Abdullah tidak ada satupun pengantin yang kabur atau gagal dalam menjalankan tugas. Semua misi, kata dia, berhasil. "Saya membantu mereka membenarkan sabuk bunuh diri supaya lolos dari pemeriksaan," tuturnya.

Dalam salah satu pesannya, Abdullah yang memiliki nama asli Ibrahim Ammar Ali al-Khazali ia mengingatkan kepada Barat bahwa hasil pencapaian ISIS tidak bisa dihentikan. "Khalifah adalah nyata," ujarnya.

sumber : the Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement