REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Dalam Negeri Irak menyatakan sebanyak 16 pekerja Turki diculik oleh pria bermasker di timur laut Baghdad, Rabu (2/9).
Para pekerja diciduk dari distrik Habibiya yang dihuni mayoritas Syiah pada pukul 05.00 pagi.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas penculikan itu. Pada tahun lalu, 46 warga Turki diculik kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Mosul. Namun dibebaskan tiga bulan kemudian.
Dua sumber polisi mengatakan, pria bersenjata itu mengenakan pakaian militer dan datang secara berkonvoy dengan membat kendaraan sport berwarna hitam.
Juru bicara Kementeriann Dalam Negeri Saad Maan membantah laporan yang menyebut lebih dari tiga warga Irak turut diculik.
Bulan lalu ISIS mengeluarkan pernyataan yang menuding Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjual negeri itu kepada Salibis dan mengizinkan AS mengakses pangkalan Turki.
Sebelumnya AS dan Turki telah sepakat untuk meningkatkan serangan ke pemberontak ISIS. Turki mengubah kebijakannya melawan ISIS dari sebelumnya yang cenderung bersikap pasif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
