REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kelompok Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) yang berbasis di Inggris mengeluarkan laporan mengenai kondisi Suriah, Jumat (4/9). Berdasarkan laporan itu setidaknya 2.209 anak-anak Suriah terbunuh antara Januari dan Agustus tahun ini.
Menurut SNHR, rezim Bashar al-Assad bertanggunghawat atas tewas 1.804 anak atau sekitar 82 persen. Sementara 175 anak-anak terbunuh dalam serangan kelompok perlawanan, dan 21 tewas tewas oleh pasukan Kurdi.
"Sebanyak 115 anak-anak tewas karena terbunuh kelompok ekstremis, termasuk Daesh (ISIS) dan Front Nusra," ujarnya.
PBB memperkirakan sejak konflik Suriah pecah 2011 lalu, lebih dari 250 ribu orang tewas, termasuk setidaknya 10 ribu anak-anak.
Secara terpisah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Presiden Bashar al-Assad bersedia bagi-bagi kekuasaan dengan kelompok oposisi yang inign kembali ke pemerintahan. Assad juga siap untuk mempercepat pelaksanaan pemilu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
