Rabu 16 Sep 2015 06:30 WIB

Arab Saudi Tunda Pekerjaan Perusahaan Pengoperasi Crane yang Runtuh

Rep: Binti Sholikah/ Red: Bilal Ramadhan
Tim Search and Rescue (SAR) Arab Saudi melakukan evakuasi di lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).  (Reuters/Mohamed Al Hwaity)
Tim Search and Rescue (SAR) Arab Saudi melakukan evakuasi di lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9). (Reuters/Mohamed Al Hwaity)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Arab Saudi telah menghentikan kelompok Saudi Binladin Gruop dari mengambil proyek-proyek baru, beberapa hari setelah runtuhnya crane (alat derek) di Makkah.

Sebuah pernyataan pemerintah Saudi pada Selasa (15/9) mengatakan operasi perusahaan telah terhenti sampai review semua pekerjaan mereka telah selesai. Saudi Binladin Group adalah salah satu perusahaan konstruksi terbesar di kawasan Arab Saudi dengan kontrak di seluruh negeri.

Penyelidikan awal oleh orotitas Saudi menyatakan masalah keseimbangan pada crane dan cuaca buruk berkontribusi pada tragedi yang menewaskan sedikitnya 107 orang dan ratusan lainnya luka-luka di tempat ibadah umat Islam sebelum dimulainya ibadah haji.

Seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa (15/9), yang menyatakan ada indikasi bahwa perusahaan konstruksi disalahgunakan produsen petunjuk, indikasi mungkin kelalaian. Pemerintah Arab Saudi telah menghabiskan waktu yang lama untuk memperluas tempat utama ibadah haji dan meningkatkan sistem transportasi di Makkah, dalam upaya untuk mencegah musibah lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement