REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, milisi ISIS bersembunyi di dalam masjid dan menjadikan warga lokal sebagai tameng. ISIS, kata Kemenhan tahu, jet tempur Rusia tidak akan menyerang warga sipil.
Menurut Wakil Menteri Pertahanan Anatoly Antonov, berdasarkan bukti video, para milisi juga menyembunyikan kendaraan militernya di sekitar masjid. "Dengan sikap penghargaan dan hati-hati kami kepada masjid, mereka mengerti kami tidak akan pernah menyerang fasilitas sipil," ujarnya seperti dikutip RT, kemarin.
Ia menambahkan, Rusia menggunakan data dari angkasa dan pengamatan udara. Tidak hanya informasi yang diperoleh dari Tentara Suriah.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkof mengatakan, para estremis kemungkinan akan melakukan provokasi dengan mengebom masjid. Setelah itu mereka akan menuduh Angkatan Udara Rusia melakukan kejahatan perang.
Rusia mulai melancarkan serangan ke kelompok perlawanan Suriah sejak pekan lalu. Serangan ditujukan terutama ke ISIS. Barat dan Negara Teluk mengecam aksi Rusia yang tidak membedakan kelompok oposisi dalam targetnya. Barat juga menuding tindakan Rusia hanya bertujuan untuk menyelamatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
