Rabu 14 Oct 2015 01:30 WIB

Irak Siapkan Serangan Besar Kedua Hancurkan Markas ISIS

Suku Arab Sunni di Irak yang berperang melawan ISIS.
Foto: reuters
Suku Arab Sunni di Irak yang berperang melawan ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi pada Senin malam (12/10) mengumumkan dimulainya tahap kedua serangan besar ke tiga kota kecil yang sebelumnya dikuasai oleh petempur Negara Islam (ISIS) di Provinsi Salahudin di bagian utara-tengah Irak.

Menurut satu pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, Al-Abadi --yang juga adalah Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Irak-- mengeluarkan pengumuman itu selama kunjungannya ke Provinsi Salahudin dan pertemuan dengan perwira senior militer serta pemimpin kelompok paramiliter tangguh yang dikenal dengan nama Hashd Shaabi.

"Ini adalah perang menentukan yang akan membebaskan semua Provinsi Salahudin, sebagaimana kita telah saksikan kemenangan besar pada masa lalu, kita akan melanjutkan kemenangan ini," kata Al-Abadi di dalam pernyataan tersebut.

Pada April, pasukan keamanan Irak membebaskan Ibu Kota Provinsi itu, Tikrit, setelah berpekan-pekan pertempuran sengit, dan serangan udara melalui aksi pemboman internasional pimpinan AS terhadap IS, serta upaya oleh milisi Syiah, Hashd Shaabi.

"Kemenangan dalam operasi ini akan memberi dorongan maju (buat militer) untuk melancarkan upaya pembebasan Mosul dari kelompok Da'esh (nama IS dalam Bahasa Arab)," kata Al-Abadi, sebagaimana dikutip Xinhua, Selasa (13/10).

Ia merujuk kepada Kota Mosul, yang dikuasai IS dan berjarak 400 kilometer dari Ibu Kota Irak, Baghdad. Satu sumber dari Komando Operasi Salahudin mengatakan kepada Xinhua bahwa Al-Abadi telah bertemu dengan pemimpin pasukan keamanan dan kelompok Hashd Shaabi, termasuk pemimpin terkenal Hadi Al-Ameri, pemimpin Organisasi Badr.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement