Rabu 25 Nov 2015 17:33 WIB

PBB Tuduh Houthi Blokade Bantuan Kemanusiaan

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Gerilyawan Houthi di Yaman.
Foto: AP/Hani Mohammed
Gerilyawan Houthi di Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kepala misi bantuan PBB pada Selasa (24/11), menuduh milisi Houthi Yaman memblokir dan mengalihkan bantuan yang bergerak menuju kota Taiz. Padahal di kota tersebut sekitar 200 ribu orang hidup di bawah pengepungan.

Seperti dilansir Al-Arabiya, Rabu (25/11), pasukan pemerintah yang didukung koalisi Arab Saudi sejak September telah mendorong milisi Syiah keluar dari Taiz. Ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye mereka merebut kembali ibu kota Sanaa.

"Houthi dan komite populer memblokir rute pasokan serta menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan dan pasokan yang sangat dibutuhkan ke Taiz," ujar Stephen O'Brien.

Truk yang membawa bantuan diblokir di pos pemeriksaan dan hanya bantuan bantuan tertentu dalam jumlah terbatas yang diizinkan masuk.

O'Brien mengatakan, pengalihan bantuan bagi orang yang sangat membutuhkan tak dapat diterima. Sekitar 200 ribu orang saat ini di Taiz membutuhkan air, makanan, perawatan medis dan bantuan. "Hal yang sangat memprihatinkan," kata O'Brien.

Sementara itu utusan PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed selama berminggu-minggu telah mengupayakan semua pihak di Yaman untuk memulai pembicaraan damai. Namun hingga saat ini tanggal negosiasi belum ditetapkan.

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement