Ahad 13 Dec 2015 15:31 WIB

Yaman Siap Lakukan Gencatan Senjata

Rep: Gita Amanda/ Red: Didi Purwadi
Jubir Gerakan Houthi, Mohammed Abdul-Salam, menggelar jumpa pers di Sana’a, Yaman, Sabtu (12/12).
Foto: EPA/Yahya Arhab
Jubir Gerakan Houthi, Mohammed Abdul-Salam, menggelar jumpa pers di Sana’a, Yaman, Sabtu (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Pejabat senior dari dua kubu berperang di Yaman mengatakan pada Sabtu (12/12), gencatan senjata selama tujuh hari di Yaman akan dimulai pada Senin (14/12).

"Berdasarkan apa yang telah disepakati, akan ada penghentian agresi pada tanggal 14 bulan ini," kata juru bicara Houthi, Mohammed Abdul-Salam, di konferensi pers di Sanaa.

Dilansir Al-Arabiya pada Sabtu (12/12), Houthi yang bersekutu dengan Iran menyebut serangan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman sebagai agresi. Aliansi mengatakan campur tangan mereka di Yaman sebagai permintaan dari Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Menteri Luar Negeri Yaman yang baru Abdel-Malek al-Mekhalafi yang memimpin delagasi Hadi untuk pembicaraan damai PBB menegaskan hal serupa. Menurutnya, gencatan senjata akan dimulai pada 14 Desember malam.

"Kami akan menggelar pembicaraan dengan niat yang serius dan kami berharap pihak lain mematuhi ini," ujarnya kepada Reuters.

PBB telah mengundang pemerintah Hadi dan Houthi untuk melakukan perundingan damai kedua pihak. Sebuah babak baru pembicaraan damai pada Juni lalu gagal mencapai kesepakatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement