Jumat 18 Mar 2016 16:35 WIB

Serangan Udara Saudi di Yaman Tewaskan 100 Orang

Militer Arab Saudi berjaga di perbatasan dengan Yaman.
Foto: Reuters
Militer Arab Saudi berjaga di perbatasan dengan Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Korban tewas akibat serangan udara pimpinan Arab Saudi di pasar terbuka di Yaman baratlaut meningkat menjadi lebih dari 100 orang, kata direktur kesehatan provinsi dan pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kamis (17/3).

Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan dalam perang yang telah berlangsung satu tahun. Juru bicara Brigadir Jenderal Ahmed al-Asseri mengatakan sekutu pimpinan Arab Saudi, yang memerangi Houthi dukungan Iran sejak Maret 2015, mengupayakan laporan serangan di provinsi Hajjah.

Direktur Departemen Kesehatan Hajjah Ayman Mathkour mengatakan jumlah korban tewas akibat tiga serangan udara di distrik Mustaba, Selasa, meningkat menjadi 116 orang. Dia menyebut jumlah korban cedera di rumah sakit lokal adalah 47 orang.

Mathkour mengatakan sebagian besar korban adalah warga sipil. Penduduk setempat memperkirakan sekitar 20 orang dari mereka yang tewas adalah anggota kelompok bersenjata Houthi yang menggulingkan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi pada Maret tahun lalu dan memaksanya ke pengasingan.

Pejabat Direktur dari kantor PBB urusan Anak di Yaman, Meritxell Relano menyebutkan korban tewas dari serangan pada Selasa adalah 119 orang, menurut laman Facebook UNICEF dalam bahasa Arab. Dia mengatakan, ada 22 anak di antara yang korban tewas dan enam orang luka-luka.

 

Baca juga:

Sejarah Hari Ini: Manusia Pertama yang Berjalan di Ruang Angkasa

Gegap Gempita Kota Melbourne Jelang Laga Formula 1

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement