Senin 21 Mar 2016 08:13 WIB

Hadapi ISIS, AS Sebar Marinir di Irak

Rep: Gita Amanda/ Red: Achmad Syalaby
Marinir AS
Foto: ist
Marinir AS

REPUBLIKA.CO.ID,PENTAGON -- Amerika Serikat mengumumkan pada Ahad (20/3), akan menempatkan lebih banyak pasukan di Irak. Rencana ini disampaikan setelah anggota Marinir AS tewas dalam serangkaian serangan roket Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). 

Dilansir Aljazirah, Pentagon mengatakan pasukan dari Unit Ekspedisi Marinir 26 akan menambah pasukan AS di Irak. Namun tak jelas berapa banyak Marinir yang akan dikerahkan. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan keamanan di sebuah pangkalan koalisi di dekat Makhmur di garis depan melawan ISIS di utara Irak.

Sebelumya Marinir AS tewas dalam serangan roket ISIS pada Sabtu (19/3). Serangan terjadi di wilayah otonomi Kurdistan, di mana Baghdad baru-baru ini mengerahkan pasukan untuk mempersiapkan serangan melawan ISIS."Beberapa Marinir lainnya terluka dan mereka sedang dirawat karena luka-luka yang bervariasi," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Michael Pregent, seorang analis Timur Tengah dan mantan pejabat intelijen AS, mengatakan "kekuatan perlindungan" adalah yang terpenting untuk Washington setelah kematian pada Sabtu. Menurut dia, pengerahan pasukan juga menunjukkan butuhnya lebih banyak penasihat AS dan opeator khusus di lapangan untuk melawan ISIS.

Sementara itu, setidaknya 24 pasukan keamanan Irak tewas dalam serangan bunuh diri yang diluncurkan oleh ISIS pada hari Ahad di provinsi Anbar. Sebuah sumber militer Irak mengatakan kepada Aljazirah setidaknya 24 pasukan Irak tewas, sementara 12 lainnya terluka dalam ledakan di kotamadya Haqlaniyah, barat daya dari kota Hadeetha.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement