REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN –- Media lokal melaporkan, Polisi Kuwait menangkap seorang pria di sebuah pusat perbelanjaan karena diduga mengenakan rompi bunuh diri.
Dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (3/5), polisi setelah melihat pakaian tebal pria itu di mal menganggap dia adalah seorang teroris yang hendak meledakkan diri.
Ketika polisi mendekati pria itu, mereka menangkapnya dan mengikat tangannya di belakang punggungnya. Mereka hati-hati menyingkirkan rompi tersebut, dan menduga menemukan bahan peledak dan detonator.
Sebaliknya yang mereka temukan adalah rompi itu dirancang untuk menambah ketahanan saat berjalan dan berlari untuk membantu meningkatkan kebugaran dan membakar kalori.
Saksi mata mengatakan kepada pers setempat bahwa polisi berurusan dengan orang profesional dan mereka mengatakan tidak ada kepanikan.
Kuwait tetap dalam kondisi siaga tinggi setelah serangan tahun lalu yaitu bom bunuh diri di sebuah masjid di kota Kuwait pada Juni 2015, yang menewaskan 27 jamaah.