Ahad 29 May 2016 04:15 WIB

Cemburu, Pria Saudi Tembak Dokter yang Bantu Persalinan Istrinya

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Karta Raharja Ucu
Penembakan (ilustrasi).
Foto: mjknightsmilitaryeffects.co.uk
Penembakan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seorang pria Arab Saudi menembak dokter laki-laki yang membantu persalinan istrinya. Pelaku mengaku tidak rela sang dokter melihat tubuh istrinya.

Pelaku pun ditangkap polisi Kerajaan Arab Saudi. Dilansir dari Independent, sang dokter beragumen, proses persalinan yang ditangani dokter wanita harus diawasi. Diketahui, dr Muhammad Al Zabn membantu persalinan di King Fahad Medical City di Riyadh pada April lalu.

Awal penembakan terjadi, saat pelaku datang ke rumah sakit dan ingin bertemu dengan Al Zabn. Setelah membicarakan persalinan, tiba-tiba pelaku mengeluarkan pistol dan langsung menembak dokter.

Saat berusaha melarikan diri, polisi Saudi berhasil mengamankan pelaku. Sementara dr Al Zabn langsung mendapat sejumlah perawatan di rumah sakit. Saat ini, kondisi sang dokter sudah stabil.

Juru bicara Rumah Sakit King Fahad Medical City, Bassam Al Buraikan menyatakan, saat ini pihak berwajib tengah menangani kasus penembakan tersebut. Sejumlah barang bukti sudah diamankan dari tempat kejadian perkara.

Insiden tersebut menuai berbagai komentar di media sosial. Sebagian netizen mendukung sang dokter yang membantu persalinan istri pelaku. Sebagian lainnya mempertanyakan mengapa rumah sakit mengabaikan rasa cemburu pelaku.

Salah satu pengguna Twitter menulis, "Hanya ketika Anda berpikir tentang 'cemburu', tidak bisa lebih buruk."

Seorang pengguna Twitter lainnya, Ahmad S. Algarni, bertanya mengapa rumah sakit tidak mengabulkan permintaan seorang suami yang cemburu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement