Senin 30 May 2016 14:36 WIB

45 WNI Dievakuasi dari Yaman

Serangan bom di Kota Aden, Yaman.
Foto: EPA
Serangan bom di Kota Aden, Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar RI (KBRI) Sana'a di Yaman memfasilitasi proses evakuasi 46 WNI (warga negara Indonesia) gelombang ketiga pada 25-27 Mei 2016 karena perang saudara di Republik Yaman masih terus berlangsung.

Mereka yang dievakuasi terdiri atas 45 pelajar dan satu tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di Kota Tarim, sekitar 640 kilometer dari Sana'a, ibukota negara tersebut. Berdasarkan keterangan pers KBRI Sana'a, keberangkatan rombongan evakuasi dari Tarim menuju Salalah yang berjarak 969 kilometer menggunakan transportasi darat melalui perbatasan Yaman-Oman.

Seluruh peserta evakuasi tersebut tiba di Salalah, Oman, pada 26 Mei 2016. Selama di Salalah, seluruh WNI yang dievakuasi ditempatkan di sebuah penampungan yang difasilitasi oleh KBRI Sana'a.

Selanjutnya, pada 27 Mei 2016, seluruh peserta diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Salalah dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (28/5). Sebelum keberangkatan, Sekretaris Ketiga sekaligus Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Sana'a untuk Republik Yaman Dr Sulthon Sjahril Sabaruddin menekankan pentingnya menjaga keselamatan para WNI.

"Sekembalinya ke Tanah Air, diharapkan agar memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh di Republik Yaman demi kemajuan bangsa dan negara," pesan Sulthon kepada para WNI yang dievakuasi.

Menurut Sekretaris Ketiga sekaligus Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler Rediatma Ihsan Supriyadi, kegiatan evakuasi itu merupakan yang ketiga sepanjang 2016. Dilaporkan juga bahwa situasi di Republik Yaman saat ini masih sangat rawan karena perang saudara yang masih terus berlangsung. Seluruh proses kegiatan evakuasi tahap ketiga tersebut telah dilaksanakan secara tertib dan lancar.

Baca juga, Koalisi Arab Saudi Bantah Targetkan Warga Sipil di Yaman.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement