Kamis 18 Aug 2016 18:08 WIB

Cina Tunjukkan Dukungan Militer untuk Assad

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Parade militer Cina memperingati 70 tahun Perang Dunia II dan kekalahan Jepang, Kamis (3/9).
Foto: AP
Parade militer Cina memperingati 70 tahun Perang Dunia II dan kekalahan Jepang, Kamis (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pejabat tinggi militer Cina akan berkunjung ke Suriah untuk menunjukkan dukungan pada Presiden Bashar al Assad. Xinhua melaporkan pada Kamis (18/8), Laksamana Guan Youfei akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Suriah Fadh Jassem al-Freij di Damaskus pada Ahad.

Guan juga akan bertemu dengan jenderal Rusia yang bertugas memberi bantuan militer pada Assad. Xinhua melaporkan, Guan menyatakan keinginan Cina untuk membantu meningkatkan kerja sama militer dengan Suriah.

Surat kabar Global Times mengutip Kementerian Pertahanan Cina, mengatakan Cina-Suriah sepakat dalam kerja sama militer, termasuk pelatihan personel dan bantuan kemanusiaan.

Baca: AS Pelajari Langkah Rusia Gunakan Pangkalan Udara Iran

"Militer Cina ingin memperkuat kerja sama dengan Suriah," kata kementerian.

Guan adalah kepala Kantor Kerja Sama Militer Internasional dibawah Komisi Militer Pusat yang membawahi 2,3 juta anggota pasukan bersenjata.

Jika lolos, Cina jadi negara Asia pertama yang menjejakkan militer dalam konflik di Suriah. Cina mengikuti pendekatan Rusia yang mendukung Assad meski saat ini, Cina tetap pada kebijakannya menghindari intervensi konflik domestik.

Selama lima tahun perang sipil, Cina bersama Rusia memblokir mosi PBB yang menyeru Assad menghasilkan resolusi. Menurut Global Times, para penasihat militer Cina telah membantu melatih tentara yang menggunakan senjata Cina.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement