Ahad 28 Aug 2016 21:48 WIB

Iran Tangkap Negosiator Nuklir karena Spionase

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Iran dan kelompok negara P5 yaitu AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan China berada di Swiss guna memenuhi tenggat 31 Maret untuk mencapai kesepakatan program nuklir Iran.
Foto: VOA
Iran dan kelompok negara P5 yaitu AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan China berada di Swiss guna memenuhi tenggat 31 Maret untuk mencapai kesepakatan program nuklir Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menangkap anggota tim negosiator dalam kesepakatan nuklir dengan enam negara kuat dunia. Juru bicara yudisial Gholamhossein Mohseni Ejei mengatakan, anggota tim itu ditangkap karena diduga melakukan kegiatan mata-mata.

Dalam konferensi pers mingguan, Ahad (28/7), anggota anonim itu adalah mata-mata yang masuk tim nuklir. Kesepakatan nuklir yang dirampungkan tahun lalu itu telah berhasil mengangkat sejumlah sanksi international.

Sejumlah pihak menganggap ini sebagai keberhasilan, namun kelompok garis keras menuduh ini adalah rekayasa AS. Ejei sebelumnya merespons pertanyaan soal anggota tim negosiator yang punya kewarganegaraan ganda ditangkap karena spionase.

Kejaksaan Teheran mengumumkan telah menahan seorang kewarganegaraan ganda yang terkait dengan intelijen Inggris. Kejaksaan tidak menyebut identitasnya. Pada Ahad, Ejei tidak secara eksplisit mengonfirmasi orang yang ditangkap punya kewarganegaraan ganda.

Sementara Inggris mengatakan sedang mencari tahu siapa yang ditangkap pemerintah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement