Senin 29 Aug 2016 06:25 WIB

Iran Tahan Anggota Tim Nuklir Atas Tuduhan Mata-Mata

Proyek reaktor nuklir Arak di Iran.
Foto: Reuters/ISNA/Hamid Forootan/Files
Proyek reaktor nuklir Arak di Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menangkap anggota tim negosiasi yang ikut andil dalam tercapainya kesepakatan nuklir dengan negara berpengaruh. Juru bicara kehakiman Gholamhosseon Mohseni Ejei mengatakan, tersangka ditangkap atas tuduhan mata-mata.

Ia kini telah bebas dengan jaminan setelah beberapa hari ditahan. Kasusnya masih dalam investigasi otoritas terkait.

"Seseorang telah menginfiltrasi tim nuklir," ujarnya tanpa mau menyebutkan nama seperti dikutip Al Arabiya, Ahad (28/8).

Kesepakatan nuklir dengan negara berpengaruh membuat sejumlah sanksi Iran dicabut. Sebagai gantinya, Iran harus memangkas secara dalam kemampuan nuklir mereka.

Baca juga, Iran Terancam Sanksi Baru.

Jaksa Teheran pada 16 Agustus mengumumkan telah menahan seorang warga dwikenegaraan yang terkait dengan badan intelijen Inggris.  Inggris pada 16 Agustus mengaku mencoba mencari tahu identitas yang ditahan oleh Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement