Selasa 30 Aug 2016 04:45 WIB

PBB Bayar Jutaan Dolar AS ke Rezim Assad

Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Foto: Reuters
Presiden Suriah Bashar al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, PBB telah memberikan kontrak senilai puluhan juta dolat AS kepada orang yang dekat dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad. Kontrak tersebut merupakan bagian dari program bantuan kemanusiaan.

Seperti dikutip the Guardian dalam laporan investigasinya, uang-uang tersebut jatuh ke pebisnis yang perusahaannya telah dijatuhkan sanksi oleh AS dan Uni Eropa. Termasuk istri presiden Asma al-Assad dan orang dekatnya Rami Makhlouf.

PBB mengakui hanya bisa bekerja dengan sedikit rekanan di Suriah yang disetujui Presiden Assad. Semua bantuan itu harus digunakan tepat sasaran.

"Pilihan kami di Suriah sangatlah terbatas dengan melihat konteks keamanan, sulit untuk mencari rekanan yang beroperasi di wilayah pengepungan serta area yang menantang," ujar juru bicara PBB.

Namun para kritikus menilai bantuan yang diprioritaskan ke wilayah penguasaan Pemerintahan Suriah hanya akan menopang rezim Assad. Padalah rezim tersebut bertanggung jawab atas kematian ratusan ribu warganya sendiri.

Berikut sejumlah daftar bantuan yang diberikan PBB ke rezim Assad;

  • Dua badan PBB telah bekerja sama dengan Trust Charity dengan nilai bantuan mencapai 8,5 juta dolar AS. Trust Charity merupakan organisasi yang dipimpin oleh istri presiden Assad, Asma. Istri Assad masuk dalam daftar sanksi AS dan Uni Eropa.
  • Unicef membayar 267.933 dolar AS ke Al Bustan Association. Organisasi ini dijalankan oleh Rami Makhlouf, pria cukup kaya di Suriah. Ia adalah teman yang juga sepupu dari Assad. Organisasinya juga dikaitkan dengan sejumlah milisi prorezim.
  • Makhlouf juga menjalakan bisnis jaringan telepon seluler Syriatel. PBB membayar 700 ribu dolar AS ke perusahaan ini dalam beberapa tahun terakhir. Makhlouf masuk dalam daftar sanksi Uni Eropa
  • PBB juga menyalurkan bantuan senilai 13 juta dolar AS ke rezim untuk sektor pertanian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement