Rabu 21 Sep 2016 16:27 WIB

Rusia-Suriah Sangkal Serang Konvoi Bantuan PBB

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Foto oleh kelompok antipemerintah Aleppo 24 menunjukkan truk berisi bantuan kemanusiaan PBB untuk warga Suriah hancur karena serangan udara di Aleppo, Suriah, Selasa, 20 September 2016.
Foto: Aleppo 24 news via AP
Foto oleh kelompok antipemerintah Aleppo 24 menunjukkan truk berisi bantuan kemanusiaan PBB untuk warga Suriah hancur karena serangan udara di Aleppo, Suriah, Selasa, 20 September 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Baik Rusia maupun pemerintah Suriah menyangkal melakukan serangan terhadap konvoi bantuan PBB. Pada Selasa (20/9), Moskow mengatakan pesawat mereka tidak menyasar kebutuhan sipil tersebut.

Dilansir dari Aljazirah, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan pasukan Rusia dan Suriah tidak melakukan serangan apa pun menyasar bantuan PBB di pinggiran Aleppo. Ia juga mengatakan dampak yang ditimbulkan tidak seperti berasal dari serangan udara.

Kelompok relawan Syrian Civil Defense yang dikenal sebagai White Helmets yang beroperasi di wilayah kepungan pemberontak mengunggah sejumlah foto dan video yang disebut sebagai bukti. Tampak rekaman kebakaran bola api pada malam hari ketika ambulans tiba di wilayah.

Konashenkov mengatakan militer Rusia meneliti rekaman video yang disebut aktivis diambil saat kejadian. "Tidak ada tanda bahwa ada amunisi menghantam konvoi tersebut," kata Konashenkov dikutip Aljazirah.

Menurutnya video menunjukan dampak dari ledakan di kargo. Saat itu juga bertepatan dengan operasi masif yang dilakukan militan di Aleppo.

Akibat insiden ini, pejabat PBB Jens Laerke mengatakan konvoi bantuan lain ke Suriah telah dihentikan. Seiring dengan dilancarkannya lagi serangan udara di Aleppo utara pada Selasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement