Selasa 27 Sep 2016 22:28 WIB

WHO: Koridor Evakuasi Diperlukan di Aleppo

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang anak menyaksikan bangunan bekas pengeboman di Aleppo, Suriah.
Foto: REUTERS/Abdalrhman Ismail
Seorang anak menyaksikan bangunan bekas pengeboman di Aleppo, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, perlu adanya rute evakuasi yang aman di sepanjang wilayah pertempuran di Aleppo, Suriah. WHO memperkirakan banyak warga sipil yang sakit maupun terluka terperangkap di dalamnya.

Hanya terdapat sekitar 35 dokter di wilayah tersebut. Para dokter harus menangani ratusan pasien, yang jumlahnya semakin lama bertambah akibat terkena serangan.

"Persediaan obat-obatan juga mulai habis dan darah yang diperlukan untuk donor juga tidak ada," ujar pernyataan dari juru bicara WHO, Fadela Chaib, dilansir BBC, Selasa (27/9).

Sejak kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) dan Rusia runtuh, pasukan Pemerintah Suriah melancarkan serangan di wilayah timur Aleppo.

Pengeboman dari udara dilakukan untuk memukul mundur oposisi yang berada di salah satu kota terbesar di negara itu.  AS dan sekutu yang mendukung oposisi mengatakan, terjadi kejahatan perang dalam serangan yang dilakukan kembali oleh Pemerintah Suriah.

Sementara, Rusia yang mendukung Presiden Bashar Al Assad menekankan hanya pihaknya yang berupaya mematuhi kesepakatan gencatan senjata.

Baca juga, Turki Siap Bertempur Pertahankan Aleppo dari Rezim Assad.

Pertempuran kali ini, menurut WHO semakin memakan banyak korban. Rute kemanusiaan untuk evakuasi penduduk yang ada di wilayah pengepungan dilakukan. "Banyak jalan yang diblokir puing-puing dan membuat ambulans tidak bisa dilalui. Ini harus diatasi secepatnya," jelas Chaib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement