Rabu 28 Sep 2016 06:48 WIB

Petisi Arab Saudi Tuntut Hak Penuh Bagi Perempuan

Perempuan Arab Saudi, ilustrasi
Perempuan Arab Saudi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Ribuan warga Arab Saudi menandatangani sebuah petisi yang mendesak penghapusan sistem perwalian yang memberi pria kendali atas pekerjaan, studi, dan bahkan kunjungan kerabat perempuan, menurut seorang aktivis pada Selasa (27/9).

Petisi menyerukan agar kaum perempuan di kerajaan itu diperlakukan sebagai "warga negara sepenuhnya dan menetapkan patokan umur seorang perempuan disebut dewasa dan akan bertanggung jawab atas tindakannya sendiri," kata aktivis Aziza Al-Yousef kepada kantor berita AFP.

Pensiunan profesor universitas itu mengatakan, bahwa dia sudah berusaha menyampaikan petisi dengan 14.700 nama ke Pengadilan Kerajaan pada Senin (26/9), tapi gagal. Para aktivis sekarang akan mengirimkan petisi itu melalui pos seperti yang diminta.

Arab Saudi menetapkan, pembatasan paling ketat di dunia pada perempuan, dan merupakan satu-satunya negara yang tidak memperbolehkan mereka mengemudi. Berdasarkan sistem perwalian, anggota keluarga laki-laki harus memberikan izin kepada perempuan untuk belajar, melakukan perjalanan dan kegiatan lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement