REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Paus Francis mendesak pengeboman warga sipil di Aleppo, Suriah dihentikan. Ia mengingatkan pelaku akan menghadapi pengadilan Tuhan.
Paus Francis menilai Aleppo sudah seperti kota martir, dan semua orang yang ada di sana tengah sekarat. Namun, ia mengingatkan menghentikan pembunuhan di Aleppo merupakan kewajiban penting dan mendesak semua orang.
"Saya menarik hari nurani mereka yang bertanggung jawab atas pengeboman, yang suatu hari nanti akan bertanggung jawab kepada Tuhan," kata Paus Francis seperti dilansir Arab News, Jumat (30/9).
Hal ini disampaikan Paus Francis di depan puluhan ribu orang di Lapangan Santo Petrus. Ia memberikan komentarnya usai mendengarkan kabar pengeboman sebuah toko roti dan rumah sakit besar di bagian timur Aleppo.
Sebelumnya, pasukan pemerintah Suriah mendapat tekanan dari Rusia yang mendukung mereka unutk merebut kembali seluruh kota. Namun, 250 ribu lebih warga sipil diperkirakan akan terkepung jika serangan dilakukan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
